Abad ini dikatakan sebagai abad bencana, dari pemanasan global dengan berbagai akibatnya, terorisme, peperangan, hingga wabah virus-virus penyakit berbagai jenis. Belum lagi kemiskinan dan kelaparan yang melanda sebagian besar manusia di negara-negara miskin, serta maraknya aksi kejahatan di lingkungan kita.
Tapi ada bencana yang barangkali tidak disadari oleh kita, terjadi begitu saja ketika kita lengah karena penyebabnya begitu diam dan manis, sehingga kita tidak menduga apabila suatu saat dia menghancurkan hidup kita. Dia banyak menolong kita, tapi juga mempunyai potensi besar menjadi bencana dalam kehidupan kita, itulah teknologi.
Semakin kuat, canggih dan menyebar, maka potensi bahaya dari teknologi semakin besar. Bagaimanakah teknologi bisa menyebabkan bencana dalam kehidupan Anda? Inilah uraiannya.
1. Video konferensi
Video konferensi dapat sangat berbahaya dengan berbagai sebab. Terutama memberi ilusi seperti sebuah pertemuan tatap muka, sehingga Anda akan kehilangan sangat banyak detil-detil penting.
Pertama, ketika orang bertatap muka melalui tele konferensi, maka dia akan melihat lawan bicaranya begitu meyakinkan dan profesional. Tidak akan terlihat detil-detil yang akan mengurangi penilaian Anda terhadap lawan bicara. Mungkin dia tidak tampak pucat, tidak jujur, pakaiannya tidak disetrika, mulutnya bau dan lain sebagainya. Detil-detil seperti ini sebetulnya sangat berpengaruh dalam bisnis, dan mungkin bisa menjadi sebab kegagalan proyek Anda.
Yang kedua, banyak pihak yang akan menderita jika kita semua berkomunikasi di hadapan layar saja tanpa melakukan perjalanan bisnis apa pun, seperti perusahaan penerbangan, biro perjalanan, perhotelan, restoran, perusahaan taxi, dan banyak lagi pihak terkait lainnya.
Hanya karena anda dapat melihat lawan bicara di layar, bukan berarti sama dengn bertatap muka. Bagaimana pun tele konferensi tidak bisa sepenuhnya menggantikan pertemuan empat mata. Banyak nilai yang akan terlewat dan bisa membahayakan bisnis Anda.
2. Robot
Robot-robot telah banyak digunakan dalam kegiatan indistri berat, seperti otomotif dan pembuatan mesin-mesin besar. Selain itu untuk kegiatan beresiko bagi manusia seperti penjinakan bom dan stasiun pengawas tak berawak di ruang angkasa. Di Korea Selatan kini robot-robot dipekerjakan oleh pihak militer sebagai tentara untuk tugas jaga.
Penggunaan robot sangat menunjang secara teknis karena bisa bekerja dan menghasilkan barang dengan kualitas standar dan tidak pernah merasa lelah. Namun secara etis robot-robot telah menyingkirkan peran manusia sehingga menciptakan banyak pengangguran. Sangat mengerikan seandainya robot-robot akan menggantikan peran manusia lebih jauh hingga menciptakan ras baru yang akan memerangi manusia dan menguasai bumi.
3. Rekayasa genetik
Anda pasti sudah pernah mendengar kemajuan dalam bidang rekayasa genetika seperti tanaman hibrida, kloning, transgene, dan lain-lain. Dengan mengutak-atik DNA para ilmuwan rekayasa genetik bermaksud menciptakan spesies unggul, baik tanaman yang serba berkualitas, hewan ternak unggul tahan penyakit, atau manusia cerdas, kuat dan memiliki daya tahan tinggi.
Pada prakteknya rekayasa genetik tidak semudah teorinya. Pada kasus transgene seorang pakar dapat dengan tepat memotong sebagian gen dari DNA suatu organisme, tapi ketika gen tersebut disisipkan ke dalam rangkaian DNA pada organisme lain proses yang terjadi selanjutnya adalah acak dan tidak dapat diduga bagaimana hasilnya. Bisa jadi gen yang dimasukkan akan merusak organisme yang menerimanya.
Banyak petani di dunia berpikir dengan menanam bibit tanaman hasil rekaya genetik akan mengutungkan karena hasil pertaniannya akan meningkat dengan kualitas nomor satu. Tapi bibit-bibit hasil rekayasa genetik mempunyai struktur gen yang serupa, sehingga berpotensi besar bagi petani akan mengalami kegagalan panen akibat serangan penyakit yang meluas.
Makanan yang diolah dari tanaman hasil rekayasa genetika beresiko mengubah struktur genetika manusia yang memakannya. Zat makanan tersebut diserap oleh tubuh dan dijadikan pembangun struktur sel tubuh manusia, sehingga perubahan gen pada tanaman tersebut akan diadopsi oleh tubuh manusia yang memakannya dan memaksa sel-sel di tubuhnya mengadakan penyesuaian. Selain itu makanan tersebut berpotensi membentuk racun jenis baru yang tidak dikenal oleh tubuh manusia, sehingga menjadi penyebab alergi tak dikenal yang belum ada obatnya.
Para ilmuwan rekayasa genetik menggunakan gen-gen yang tahan dengan antibiotik untuk menandai sel-sel rekayasa genetik. Ini berakibat hasil akhir rekayasa genetik itu berisi gen-gen yang memberikan pembalasan kepada zat antibiotik. Gen-gen ini bisa diambil alih oleh bakteri sehingga ia kebal terhadap antibiotik dan bisa menginfeksi kita dengan mudah.
Diketahui bahwa 37 orang meninggal, 1.500 orang menjadi lumpuh, dan 5.000 lainnya lumpuh sementara disebabkan oleh suatu sindrom yang akhirnya dihubungkan dengan triptofan yang dibuat oleh bakteri hasil rekayasa genetik.
Sesungguhnya DNA tidak bisa dipahami dengan mudah. 97% dari DNA manusia tidak diketahui fungsinya oleh para ilmuwan. Sistem kerja sebuah sel sangat kompleks, tidak seorang pun mengetahui keseluruhannya. Kita tidak mengetahui mutasi-mutasi yang terjadi kemudian pada spesies hasil rekayasa genetik yang telah disebarkan. Bisa saja satu koloni bakteri atau virus kemudian menjadi sekelompok monster kecil yang membinasakan umat manusia.
4. Komputer
Komputer adalah penemuan teknologi terbesar abad ke-20. Dengan komputer pekerjaan manusia dipermudah dan dipercepat. Dari pekerjaan rumah tangga, hingga bisnis, industri sampai pengembangan ilmu pengetahuan. Hampir-hampir semua bidang pekerjaan sudah sangat tergantung dengan penggunaan komputer, sehingga komputer telah menjadi bahan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia.
Efek negatif komputerisasi adalah menciptaan kemalasan, dari enggan mempelajari manual pekerjaan, malas menata ulang berkas-berkas pengarsipan, sampai kemalasan untuk bergerak dan bersosialisasi. Anda pasti bisa merasakan bagaimana sehari saja tanpa komputer. Mampukah Anda segera memenuhi permintaan data segera setelah komputer Anda mati karena listrik padam, atau kembali bekerja secara manual sementara komputer Anda terkena virus?
Bencana terbesarnya adalah ketika sumber energi semakin terbatas. Ketika itu Anda sudah kehilangan sebagian besar pengetahuan tentang tata cara kerja manual, dan bersiap-siaplah harus mempelajarinya dari permulaan. “Ambil mesin tik itu, dan siapkan laporan ini dalam satu jam!” Nah, lho.
5. E-mail
E-mail atau surat elektronik merupakan salah satu bagian pokok dari internet. Dengan e-mail anda tidak memerlukan perangkat cetak yang merepotkan, perangko pengiriman dan menunggu berhari-hari hanya untuk menyampaikan setumpuk laporan bulanan kepada kantor pusat Anda. Tidak ada resiko rusak diperjalanan sehingga harus mencetak ulang, atau tukang pos yang salah alamat sehingga bertambah waktu menunggu bagi Anda.
E-mail tidak hanya beresiko menciptakan pengangguran baru, yakni para tukang pos yang kehilangan pekerjaannya, namun juga berpotensi bahaya bagi Anda pengirimnya. Resiko tersebut adalah hanya dengan satu “klik” Anda sudah mengirimkan berita atau tulisan yang bisa diketahui oleh banyak orang dalam waktu singkat atau kesalahan alamat yang tidak bisa diralat, seperti halnya Anda masih bisa mendatangi kantor pos dan menarik surat Anda kembali sebelum terkirimkan.
Yang paling terbaru adalah kasus e-mail ibu Prita yang berisi keluhan atas pelayanan Rumah Sakit OMNI International yang berujung pada penuntutan kepadanya. Ketika sebuah e-mail terkirim, Anda tidak tahu apa yang akan terjadi kemudian terhadap e-mail Anda. Mungkin saja e-mail yang berisi gosip yang Anda ungkapkan tentang boss Anda kepada orang lain sudah dibaca oleh boss Anda sendiri hanya beberapa menit setelah Anda mengirimkannya.
Bukan hanya dari segi keamanan pribadi, e-mail juga bisa membocorkan rahasia pribadi yang memalukan, rahasia keuangan perusahaan, atau bahkan keamanan negara. Oleh sebab itu berhati-hatilah dengan e-mail Anda. Pikirkanlah sekali lagi sebelum Anda mengklik kata “kirim” pada layar monitor Anda. Jangan sampai Anda berkata, “A-aw”.
6. Teknologi nano
Jika teknologi dapat dibangun dalam struktur kompleks di skala yang lebih kecil, maka kemungkinan bahaya juga akan meningkat. Seperti munculnya virus nano yang tidak kelihatan dan dikendalikan oleh superkomputer, atau hilangnya privasi kita karena perangkat-perangkat komputer super mini yang mengintai kita.
Teknologi nano adalah suatu perkembangan ilmiah yang sangat penting dengan berbagai kemungkinan yang tak habis-habis untuk memperbaiki kehidupan, tetapi berpotensi bahaya yang terus diperbaharui juga.
Tekonologi ini memberikan kepada kita kemampuan untuk memanipulasi atom-atom secara individu, membuat sejumlah materi baru, obat-obatan dan teknologi komputerisasi. Sebuah komputer dengan teknologi nano mungkin bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat beberapa ribu kali lipat dari biasanya. Sehingga bisa membuat manusia semakin kehilangan kemampuan berpikirnya, dan semakin malas.
Dan bisakah Anda mengontrolnya, ketika sebuah sistem komputer berteknologi nano dengan kemampuan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tiba-tiba mengembangkan sendiri kemampuan berpikirnya dan kemudian tidak mau diperintah oleh Anda, bahkan bisa membahayakan jiwa Anda?
7. Peralatan pengawasan
Kamera CCTV (Closed Circuit Television) adalah peralatan pengawas yang dipasang untuk menangkap gambar di suatu tempat sebagai bagian dari pengawasan pada bangunan atau lokasi-lokasi publik. Selain mengambil gambar kamera ini juga bisa dilengkapi dengan mikropon untuk menangkap suara dan pembicaraan di sekitarnya.
Sesungguhnya peralatan pengawas ini hanya berguna bagi penyelidikan sesudah kejahatan terjadi, tapi sama sekali tidak bisa mencegah terjadinya kejahatan. Apalah artinya terbongkarnya kasus kejahatan, sementara Anda sudah kehilangan nyawa Anda? Bukankah lebih baik ditempatkan petugas keamanan lebih banyak dibandingkan kamera CCTV yang hanya bisa menyaksikan suatu kejahatan berlangsung di depan “matanya” tanpa bisa berbuat apa-apa.
Selain itu peralatan pengawasan meningkatkan kekurangpercayaan terhadap manusia. Pengawasan-pengawasan oleh kamera telah membuat tingkat kepercayaan kepada manusia berkurang, dan beralih lebih mempercayaai teknologi. Akan terjadi lebih banyak lagi pemecatan karyawan disebabkan para manajer yang kejam lebih sering menemukan kekeliruan atau sikap salah yang dilakukan bawahannya setiap kali mereka menyaksikan gambar hasil kamera CCTV.
Selain itu bukanlah pekerjaan mudah bagi petugas keamanan duduk dalam waktu yang lama untuk mengawasi beberapa layar monitor setiap ruangan yang diawasi dengan kamera pengawas. Sebuah tugas yang oleh polisi sekalipun tidak pernah dilakukannya.
8. Video games
Sejak tahun 70-an hingga sekarang perkembangan teknologi video games begitu pesat. Bukan hanya teknologi consolenya yang luar biasa, tapi juga pembuatan gamenya seperti penggunaan teknologi animasi yang canggih, virtual reality, artificial intelligence (AI), dan sistem 3D, serta teknik perekamannya dari CD, DVD hingga Blue Ray Disc. Selain itu para gamers juga dimanjakan dengan berbagai genre dan cerita game yang menarik.
Penggemar games yang sebagian besar adalah anak-anak dan remaja ternyata menunjukkan gejala sudah terkena dampak yang cukup parah dari games, yakni kecanduan yang parah sampai imsonia (susah tidur), sindrom tidak bisa membedakan kenyataan dan khayalan, dan meningkatnya agresifitas yang memicu kekerasan di mana dalam suatu games bertema kekerasan diperlukan tingkat kekejaman yang tinggi dari pemain untuk memenangkannya.
Tingkat efek dari video games lebih tinggi dibandingkan dengan film-film kekerasan di televisi dikarenakan penonton film hanya bersifat pasif sedangkan pemain games berinteraksi langsung, baik fisik inderawi maupun pikirannya. Kebanyakan anak yang banyak bermain games kekerasan mengalami perubahan perilaku dari mulai memukul hingga membunuh temannya. Jangan dianggap remeh perubahan perilaku ke arah negatif pada anak Anda, terutama ketika dia mulai menganggap kalau teman atau adik kecilnya adalah lawannya dalam sebuah games.
9. Telepon genggam dan teknologi nirkabel lainnya
Bahaya dari sebuah telepon genggam tidak berhubungan dengan panas yang dihasilkannya oleh sistem listriknya, atau panas dari gelombang mikronya, karena sebuah telepon genggam tidak cukup menghasilkan panas yang bisa membakar jaringan.
Yang menjadi permasalahan adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang berpengaruh pada sel di otak Anda. Kebanyakan telepon genggam beroperasi pada frekuensi antara 800 MHz sampai 1.900 MHz yang bergerak cepat kesana kemari dan tidak dikenal oleh tubuh, sehingga tidak berbahaya. Ini adalah sinyal yang sama dengan yang menghubungkan telepon genggam Anda dengan menara transmisi terdekat. Hal ini seperti juga semua alat elektronik nirkabel lainnya, bukan hanya telepon genggam.
Ketika kita berbicara atau mengirimkan SMS dari telepon genggam, pesan suara atau teks ini ditempatkan dalam gelombang radiasi dalam bentuk paket-paket informasi. Paket-paket informasi ini mengendarai gelombang radiasi lain dan keberadaan mereka mengharuskan ciptaan suatu gelombang radiasi kedua yang hanya bertujuan membawa informasi. Gelombang kedua ini disebut “gelombang radio pembawa informasi” (information-carrying radio wave/ICRW). ICRW bergerak turun naik pada frekuensi 60 Hz yang cakupannya dikenal oleh tubuh kita. Ada perbedaan besar antara gelombang peryama yang berfrekuensi 1.900 MHz dan gelombang kedua 60 Hz. Karena gelombang kedua ini bergerak lebih lambat dan dikenal oleh sel-sel kita, sehingga ICRW ini berpotensi membuat kerusakan pada sel.
Ketika ICRW terkontak dengan sel-sel tubuh dan tubuh mengenalinya sebagai penyusup asing, maka tubuh segera mengambil tindakan langsung untuk melindungi dirinya. Yang mula-mula terjadi adalah sarana penghubung yang aktif ke dalam dan keluar selaput atau kulit luar sel akan meng-non aktif-kan dirinya.
Akibatnya selaput sel akan mengeras, kehilangan fleksibilitas dan kelembutannya. Ketika selaput sel mengeras, maka nutrisi makanan yang kita konsumsi tidak bisa masuk ke dalam sel untuk diolah di sana sebagai bahan pemeliharaan sel. Begitu juga dengan radikal bebas dan toksin-toksin atau racun yang dihasilkan dari kerja sel tidak bisa keluar karena tertahan di dalam.
Apakah implikasi dari hal ini? Pertama, nutrisi membangun bagian luar sel. Kemudian membuat media bagi “nutrisi kaya” di dalam ruang di mana sel tersebut hidup. Ini disebut cairan interstitial dan dikenal sebagai cairan antar sel. Radikal bebas dan toksin-toksin dibuat di dalam sel akan merusak dan menghancurkan mitokondria. Mitokondria adalah pembangkit listrik bagi sel di mana energi dibuat. Karena radikal bebas merusaknya, maka terjadilah ketiadaan energi pada sel dan akhirnya mati. Ketika beberapa sel mati maka jaringan akan rusak. Kalau jaringan mati mengakibatkan organ tubuh juga rusak. Berikutnya terjadilah disfungsi organ tubuh dan membahayakan jiwa manusia. Bagian tubuh yang paling mungkin mengalami gangguan disebabkan ICRW yang dihasilkan telepon genggam adalah otak, kelenjar-kelenjar di kepala, pembuluh darah dan jalinan syaraf, telinga dan organ dalamnya, mata serta hidung.
10. Virus
Yang dimaksud di sini tentu saja virus yang menyerang program komputer Anda. Pada awalnya virus dibuat hanya karena rasa ingin tahu dari remaja yang gemar membuat program-program, lalu berlanjut menjadi lelucon-lelucon dengan maksud bercanda sesama teman. Setelah itu perbuatan ini menjadi ancaman utama kepada perangkat IT di seluruh dunia, disebabkan penyebarannya yang tidak terkendali sehingga pemberantasannya sudah menghabiskan dana bermilyar-milyar dollar.
Ketika terjadi booming internet, virus-virus tidak lagi sekedar mengancam perangkat lunak (software), tapi sudah berkembang menjadi perusak sistem. Bukan hanya bisa merusak sejumlah besar data, virus juga bisa menyebabkan kehancuran kehidupan Anda, seperti terhapusnya data keuangan bank Anda atau mengganti data pribadi Anda di komputer pemerintah.
Beberapa pembuat virus sudah dipenjarakan, dan perang terhadap virus-virus terus dilakukan seiring semakin berkembangnya teknologi virus-virus itu sendiri. Keadaan diperparah dengan kegiatan para kriminal on-line yang menggunakan keahliannya untuk mendapatkan keuntungan materi tapi mengakibatkan kekacauan hidup orang lain atau melumpuhkan sistem sebuah institusi dan negara. Sepertinya perang melawan virus-virus dan para pengacau ini tidak akan pernah berakhir.