Banyak orang jahat di luar sana yang akan membungkam orang-orang yang
mencoba menghalangi rencana kejahatan mereka. Untuk itu, kepinteran dan
kejeniusan kita tidak akan berfungsi saat kita sudah berhadapan langsung
dengan orang jahat, khususnya di jalanan.
Disnilah perlunya pengetahuan kita untuk menjaga diri kita untuk
siap sedia saat situasi darurat, khususnya di perkelahian tangan kosong.
Di bawah ini ada beberapa prinsip yang harus kita ingat dalam bela diri
praktis, antara lain :
• Tidak ada aturan. Ini bukan pertandingan persahabatan di gelanggang
yang menjunjung tinggi sportifitas. Tidak ada aturan bagi siapa pun yang
melibatkan diri di dalamnya. Penyerang Anda tidak akan pusing
memikirkan aturan, dan Anda pun sebaiknya melupakan segala aturan.
Hide Teknik 1
• Anda tidak perlu memikirkan nasib lawan. Orang yang menyerang Anda
tiba-tiba di jalan tidak akan memikirkan keselamatan Anda. Karena itu,
saya sarankan Anda mengesampingkan semua aspek moralitas barang sejenak
dan memprioritaskan keselamatan pribadi di atas segalanya. Lagi pula,
tidak ada jaminan Anda hanya akan diserang oleh satu orang.
• Hindari bergumul. Bergulat gaya Royce Gracie di UFC dulu memang
kelihatannya keren, tapi sebaiknya jangan digunakan. Akan menjadi
masalah besar jika Anda bergumul dengan lawan secara rapat, sementara ia
menyimpan sebilah pisau di saku celananya. Kalau ia sempat meraih saku,
tamatlah sudah. Di samping itu, bergumul dengan satu orang akan sangat
membahayakan jika lawan Anda banyak. Sementara Anda bergumul dengan yang
satu, datanglah yang lain. Namanya juga penjahat, tentu tidak sportif!
• Jangan terintimidasi. Jangan terpengaruh dengan suaranya yang
menggelegar, kata-katanya yang kotor, wajahnya yang jelek, atau tubuhnya
yang penuh tato. Anda mesti ingat bahwa manusia yang merasa perlu
mengintimidasi orang lain adalah manusia yang memiliki rasa takut dalam
dirinya. Andaikan ia memiliki kekuatan besar, misalnya bisa meremukkan
pohon beringin, maka ia tidak akan merasa perlu mengintimidasi lawan.
Sekali sentil pun musuh melayang.
• Kondisikan diri. Jangan ada keraguan. Sadarlah bahwa tidak ada pilihan
selain melawan. Jika Anda masih ragu-ragu untuk melawan, maka jangan
lakukan! Lawanlah jika Anda memang yakin. Jika belum yakin, maka
yakinkanlah diri terlebih dahulu!
• Bersiap untuk apa pun. Namanya juga penjahat, mereka sudah terbiasa
hidup curang. Anda tidak boleh berpikir bahwa mereka akan datang dengan
tangan kosong hanya karena Anda tidak punya senjata. Anda pun sebaiknya
berpikir dengan cara mereka. Kalau tiba-tiba ada sebatang linggis
melintang di dekat kaki, mengapa harus gengsi? Ambil dan manfaatkan!
• Sadar tempat. Jangan mau didesak. Jika tempat Anda berpijak itu ramai,
jangan mau dipojokkan ke tempat sepi. Tidak ada salahnya berteriak
minta tolong agar penjahat itu diringkus ramai-ramai. Perhatikan keadaan
sekitar. Adakah yang bisa dimanfaatkan demi keselamatan pribadi? Jika
Anda yakin bisa menaklukkan mereka jika satu lawan satu, tidak ada
salahnya lari ke gang yang sempit. Kalau ada tempat gelap yang berbahaya
namun Anda sudah hapal luar kepala, tidak ada salahnya lari ke sana dan
membereskan lawan-lawan Anda. Seluruh alam bisa digunakan sebagai
senjata. Jangan ragu mendorong lawan agar jatuh ke jurang!
• Titik-titik berbahaya. Anda tidak perlu berlelah-lelah mengadu otot
dengan lawan. Kalau lawan banyak, maka Anda perlu menghemat tenaga.
Seranglah daerah-daerah yang berbahaya saja. Mata, kemaluan dan lutut
adalah tiga titik penting yang harus Anda ingat baik-baik. Satu serangan
kuat ke salah satu dari tiga titik itu sudah bisa menjamin kemenangan.
Berikut ini adalah tips-tips bela diri praktis yang bisa saya bagi.
Barangkali tips-tips di bawah ini terkesan kejam, tapi beginilah keadaan
di jalanan yang sebenarnya.
• Pandangan. Mata tidak boleh terfokus pada satu bagian dari tubuh
lawan. Mata harus bisa melihat seluruh tubuh lawan dengan bahu sebagai
titik fokusnya (meskipun tetap tidak terfokus 100% pada bahu). Melihat
bahu ada manfaatnya untuk menebak serangan lawan, karena biasanya bahu
akan bergerak duluan sebelum menyerang, kecuali jika ia adalah ahli bela
diri yang sangat terlatih. Jika mata Anda terfokus pada tangan, maka
Anda tidak akan bisa mengawasi kakinya, demikian pula sebaliknya.
Seluruh gerakan lawan harus bisa terlihat. Hal ini bisa dilatih, bahkan
jika lawan berjumlah lebih dari satu orang.
• Wajah lawan. Ya, sebagian besar preman memang jelek. Tapi tidak usah
melihat wajahnya, karena yang menyerang adalah tangan dan kakinya, bukan
wajahnya. Berhentilah menatap wajahnya. Kalau ia mendekatkan wajahnya,
maka segera ambil kesempatan untuk melukai matanya.
• Emosi. Jangan terlalu percaya pada mitos Dragon Ball. Manusia yang
mengamuk tidak akan bertambah kuat. Serangannya pun akan semakin ngaco.
Jika lawan hanya satu, ada baiknya memprovokasi lawan, misalnya dengan
meludahi mukanya atau balas memaki. Tidak ada salahnya, ini cuma
psy-war. Setelah emosinya terpancing, gerakannya akan menjadi
serampangan dan susah terkendali.
Hide teknik 2
• Anting dan telinga. Jika lawan mengenakan anting, apalagi yang
ukurannya besar, maka bersyukurlah! Lawan semacam ini mudah dihadapi
jika kita tahu caranya. Cukup dengan menarik anting-anting itu sampai
putus, maka dijamin ia akan bersimbah darah dan kesakitan. Tidak akan
fatal sampai melenyapkan nyawanya, tapi kemungkinan besar ia akan
terlalu sakit untuk meneruskan pertarungan. Siapa suruh jadi penjahat?
Oya, jika tidak ada anting, daun telinga juga bisa sobek jika ditarik
dengan keras. Mengapa tidak?
• Dinding atau selokan. Jika di belakang Anda ada dinding atau selokan,
ada baiknya memanfaatkannya untuk membenturkan kepala lawan atau
melemparnya agar jatuh. Ketika dia menyerang, manfaatkan momentumnya!
• Lutut dan kemaluan. Gunakan tendangan hanya untuk menyerang dua titik
ini saja. Jika Anda menendang terlalu tinggi, lawan akan mudah
menangkisnya. Sebaliknya jika Anda menendang ke bagian yang rendah,
biasanya preman yang tidak terlatih bela diri tidak akan sempat
mempertahankan diri. Jika lawan melakukan tendangan tinggi, tangkislah
dengan tangan sambil menyerang bagian kemaluan atau kakinya yang sedang
berpijak di atas tanah.
• Atas-bawah. Mata di atas, lutut dan kemaluan di bawah. Lakukanlah
serangan tipuan dengan berganti-ganti antara serangan atas dan bawah.
Biasanya preman bukanlah ahli bela diri. Jika kita berpura-pura akan
menyerang ke arah kepalanya, paling-paling ia akan menyiapkan double
cover layaknya petinju. Nah, itulah saat yang tepat untuk menyerang
lutut atau kemaluan! Demikian juga jika Anda melakukan serangan tipuan
ke arah lutut, dan lawan menyambutnya dengan menurunkan kedua tangannya,
Anda tidak perlu ragu untuk menyerang mata atau telinga lawan.
Hide Teknik 3
• Tulang kering. Jangan terlalu takut pada lawan yang suka menendang.
Jika ia mengumbar tendangan, dekati sedikit dan benturkan tulang
keringnya dengan otot lengan atau siku Anda. Kemungkinan besar dialah
yang akan mengerang kesakitan.
• Jarak. Jika jarak Anda dengan lawan cukup rapat, maka tidak bijaksana
untuk memaksakan memukul dan menendang. Gunakan serangan dengan siku dan
lutut. Agak jauh sedikit boleh menggunakan pukulan, sedangkan jarak
yang lebih jauh lagi mengharuskan Anda menggunakan teknik tendangan.
Jarak yang cocok untuk tendangan jangan digunakan untuk menyerang dengan
siku, demikian pula sebaliknya.
Hide Teknik 4
• Sesuaikan dengan situasi. Jangan berharap akan terjadi kondisi ideal.
Andalah yang harus menyesuaikan diri dengan situasi, bukan situasi yang
menyesuaikan diri dengan Anda. Lakukan apa yang Anda anggap perlu untuk
menyelamatkan diri. Ingat, apa pun sah dalam rangka menyelamatkan diri.
Apa pun!
Apabila lawanmu lebih dari satu orang atau mereka menggunakan senjata
api, maka berusahalah menghindar dengan memanfaatkan kondisi lingkungan
saat itu.