Diare menjadi berbahaya jika Anda mengalami dehidrasi, yaitu kehilangan terlalu banyak cairan dan elektrolit tubuh. Muntah dan demam ikut mempercepat dehidrasi.
Dehidrasi pada orang dewasa dan anak-anak tidak terlalu berbahaya karena mereka masih bisa minum untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Bila terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun, lebih berbahaya, karena tubuhnya masih rentan dan jumlah cairan tubuhnya masih sangat sedikit.
Tanda-tanda dehidrasi
1. Kulit kehilangan elastisitasnya Jika kulit perut dicubit, tidak cepat kembali ke posisi semula.
2. Bibir dan mulut terasa/tampak kering.
3. Lidah terasa tebal.
4. Pada bayi, tulang ubun-ubunnya melesak (cekung ke dalam).
Tes cubit
Untuk mengetes adanya dehidrasi atau tidak, lakukan tes cubit. Caranya, cubit bagian kulit di lengan atau perut, lalu lepaskan. Kulit normal akan segera kembali ke posisi semula, sedangkan kulit yang kehilangan elastisitasnya melentur dengan lambat.
Kapan perlu ke dokter?
- Jika diare disertai sakit perut yang hebat.
- Jika kotoran yang keluar berwarna hitam, ada bercak darah, tampak seperti air beras atau seperti air sup.
- Jika diare disertai muntah.
- Jika diare semakin parah, kotoran berupa cairan, dan buang air 5-6 kali dalam sehari.
- Jika diare ringan berlangsung selama lebih dari 4 hari.
- Jika terjadi pada bayi yang belum berusia 1 tahun.