HostName digunakan untuk penamaan pada setiap computer dalam jaringan, agar memiliki nama mesin yang
berbeda. HostName tersebut memudahkan kita dalam membedakan setiap computer dalam jaringan, dibandingkan
menghafal setiap Ip Address yang berbentuk numerik. Pada system operasi Linux dan Windows, layanan tersebut
berjalan pada protocol NetBIOS.
Secara otomatis, ketika kita meng-install system operasi Debian, kita akan ditanya terlebih dahulu tentang
pemberian nama HostName tersebut. Namun kita masih dapat merubah nama HostName tersebut, tanpa install
ulang tentunya.
Buka dan edit file hosts berikut, dan tambahkan Ip Address pada baris kedua, kemudian domain, lalu hostname.
debian-server:/home/pudja# vim /etc/hosts
127.0.0.1 localhost
192.168.10.1 debian.edu debian-server
#. . .
File konfigurasi kedua adalah untuk HostName-nya sendiri.
debian-server:/home/pudja# vim /etc/hostname
debian-server
Atau untuk cara cepatnya, bisa menggunakan perintah echo.
debian-server:/home/pudja# echo “debian-server” > /etc/hostname
debian-server:/home/pudja# cat /etc/hostname
debian-server
Restart, agar nama HostName tersebut diaplikasikan langsung oleh system Debian.
debian-server:/home/pudja# /bin/hostname –F /etc/hostname
debian-server:/home/pudja# hostname
debian-server